TARUMANEGARA merupakan kerajaan tertua di Jawa bagian barat atau tanah Sunda. Sebagai salah satu kerajaan besar kala itu, Tarumanegara juga melahirkan kerajaan baru hingga Pajajaran yang terkenal dengan Prabu Siliwangi-nya.
Maharaja Tarusbawa merupakan Raja terakhir Tarumanegara. Usai kejayaan Tarumanegara berakhir, Tarusbawa kemudian mendiri Kerajaan Sunda yang pusat pemerintahan dan ibu kotanya di Pakuan atau sekarang dikenal dengan Bogor.
Menurut Carita Parahiyangan, Tarusbawa konon mendirikan Pakuan sebagai kota kerajaan barunya menggantikan ibu kota lama Jayasinghapura.
"Dikatakan: "Witan ikahen rajya Tarumanagara déning Maharaja Tarusbawa makanama rajya Sunda", yang berarti Sejak Maharaja Tarusbawa menjadi raja Tarumanagara ia menggunakan nama Raja Sunda," demikian dikutip dari buku "Mencari Gerbang Pakuan".
Tarusbawa berasal dari kerajaan Sunda Sambawa demikian nama tempat ini disebut dalam Prasasti Kebantenan. Ia menggantikan mertuanya tahun 591-615 Saka (669-723 M). Pakuan adalah ibukota kerajaan Sunda yang wilayah sebelah timurnya dibatasi Citarum. Menurut Nagarakretabhumi, cucu perempuan Tarusbawa menjadi isteri Sanjaya (Maharaja Harisdhar- ma).
Tarusbawa-lah yang membantu Sanjaya merebut kem- bali takhta Galuh yang "dirampas" oleh Purbasora (716-723 M). Karena mertua Sanjaya mati muda, maka kerajaan Sunda diwariskan oleh Tarusbawa kepada Sanjaya (atas nama istrinya) dalam tahun 723 M dan sekaligus pula Sanjaya dalam tahun itu menjadi raja Galuh yang (menurut Nagarakretabhumi) didirikan tahun 519 Saka (597M ).