Tama pun membeberkan beberapa hal yang harus menjadi catatan, pertama, integritas dan rekam jejak adalah harga mati. Pimpinan KPK yang punya masalah dengan rekam jejak akan mennyandera KPK dalam melaksanakan pemberantasan korupsi. KPK akan rentan akan serang balik (Corruptors Fight Back).
"Kedua, memahami dan menguasai kerja pencegahan. Dalam hal ini, penting figure-figur pemimpin yang mampu menjalin hubungan antar Lembaga. Karena tanpa Kerjasama dengan Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, upaya pencegahan akan menjadi omong kosong dan susah dilakukan," tuturnya.
Lalu yang ketiga, teruji dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan fungsi koordinasi dan supervisi. KPK itu tidak pernah di design untuk berantas korupsi se-Indonesia. Melainkan hanya fokus pada kasus-kasus berskala besar.
"Bagaimana dengan korupsi di tingkat lokal? Ya harus memaksimalkan Kepolisian dan Kejaksaan yang memang memiliki struktur sampai ke daerah," tegasnya.