BATAM - Demo ribuan warga Tanjung Uncang, terkait air bersih di Kota Batam, Kepulauan Riau. berlangsung ricuh. Sebelum menuju Gedung Badan Pengusahaan Batam, demonstran sempat melakukan sweeping dan masuk ke dalam perusahaan industri galangan kapal.
Kericuhan berawal saat warga yang hendak unjuk rasa di halaman kantor BP Batam, melakukan sweeping pada pekerja perusahaan industri galangan kapal. Beruntung aksi saling kejar dan saling dorong tidak berlangsung lama.
Bertahun-tahun warga kekurangan air bersih karena air tak mengalir lancar kerumah mereka. Ironisnya, bahkan beberapa tahun terakhir air bersih justru tidak mengalir sama sekali.
Salah satu perwakilan warga, Tony mengatakan jika persoalan air bersih tidak ada penyelesaian, mereka akan menolak Pilkada. "Terkait aksi kali ini, jika air kami tidak dihidupkan juga, maka warga menolak Pilkada," kata Tony.
Sementara itu, Direktur Air Batam Hilir, Mujiaman mengatakan pihaknya akan melakukan pengiriman tenki air ke pemukiman warga secara teratur serta melakukan perbaikan pipa normalisasi ke permukiman warga.(Gusti Yenosa/Batam)
(Maruf El Rumi)