JAKARTA - Pertemuan Presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hingga saat ini masih menjadi teka-teki kapan akan terjadi.
“Kalau soal tempat dan waktu, hari, saya rasa persis apa yang disampaikan Bung Guntur (Romli) ya, cari momen yang pas lah ya. Karena ini pertemuan ini kan sebetulnya pertemuan yang luar biasa lah ya, pertemuan yang luar biasa yang kita harapkan lah,” kata Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer dalam dialog Interupsi di iNews, Kamis (3/10/2024) malam.
Meski begitu, Ebenezer menegaskan, bahwa kedekatan Prabowo dan Megawati sudah terjalin sejak lama, bahkan keduanya sudah seperti kakak-adik.
“Karena luar biasanya kenapa? Ini kan sebetulnya Prabowo dan Bu Mega ini kan seperti adik kakak nih, gitu loh,” tuturnya.
Ketika disinggung oleh pilihan politik saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang berbeda antara keduanya, Ebenezer menegaskan bahwa hal ini tidak menjadi masalah. Dia pun mengibaratkan seperti keluarga dalam satu rumah.
“Ya nggak papa. Namanya adik kakak di rumah juga kadang-kadang kehidupannya juga masing-masing, ada yang jadi polisi, ada yang jadi tentara, ada yang jadi pegawai negeri, ada yang menjadi pengusaha. Kan biasa itu. Nah, Bu Mega kemarin ngambil pilihan politik yang mendukung Ganjar. Kemudian adiknya, misalnya Pak Prabowo mencalonkan diri, kan senang adik kakak,” kata Ebenezer.
Ebenezer juga menegaskan, bahwa dia berkali-kali telah menegaskan bahwa kontestasi Pilpres 2024 lalu adakan kompetisi persaudaraan.
“Makanya kan berkali-kali saya bilang 2024 nanti itu sebetulnya pertarungannya kompetisi persaudaraan dan itu terbukti pernyataan saya,” sambungnya.
“Dan berkali-kali saya juga sampaikan bahwa pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo ini ya sebetulnya pertemuan yang ya adik-kakak. Bu Mega juga dengan Prabowo waktu itu (memanggil) Wo…Wo...Bu Mega juga (dipanggil) Pak Prabowo, mbak…mbak…” katanya.
Bahkan, Ebenezer mengatakan jika komunikasi antara Megawati dan Prabowo masih intens terjadi. “Intensitas pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo itu sering lah. Ini kadang publik tidak tahu saja komunikasi dan lain-lainnya. Sebetulnya, sebelum ada isu (pertemuan) mereka juga sebetulnya sering bertemu,” pungkasnya.
(Awaludin)