JAKARTA - Pilkada serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024 diharapkan bisa berjalan aman, damai dan demokratis. Saat ini, rangkaian tahapan Pilkada 2024 tengah berjalan.
Untuk mengawal proses tersebut, Aliansi BEM Banten menemui Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto. Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menyelipkan harapan agar menjaga netralitas agar Pilkada berjalan demokratis dan damai.
“Untuk pertemuan mahasiswa dengan Kapolda ada beberapa poin dibahas, yang pertama terkait seputar Pilkada, mahasiswa menginginkan untuk menggelar deklarasi Pilkada damai,” Juru bicara Aliansi BEM Banten Gymnastiar, dikutip Kamis (3/10/2024).
Pihaknya juga menekankan agar Polri bisa bersikap tegas apabila ditemukan anggotanya tidak netral. Ketegasan itu diperlukan untuk menciptakan Pilkada yang kondusif.
"Meminta jika ada anggota kepolisian daerah Banten melakukan tindakan tidak netral, untuk bisa disanksi dengan tegas," katanya.
Dorongan agar menjaga netralitas penyelenggara, aparatur sipil negara (ASN), dan aparat penegak hukum juga dilontarkan Akademisi dari Fakultas Hukum Untirta Ferry Fathurokhman.
"Jadi kita juga dorong Bawaslu, KPU, aparat hukum ASN dan Polda pada Pilkada yang dilaksanakan 27 November nanti berjalan netral," ujar Ferry.
Dalam penyelenggaran Pilkada, katanya, berbagai potensi konflik harus bisa dihindari. Semua unsur tidak boleh melenceng dari aturan dan perundang-undangan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
"Meski ada potensi kecurangan itu pasti, karena ini ada pertarungan untuk memperebutkan kekuatan. Maka, penyelenggara dan wasitnya harus netral, bahkan harus terlihat netral dan menunjukkan netralnya. Kita dorong itu," pungkasnya.
(Arief Setyadi )