 
                JAKARTA - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1 Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri AKA) yang akan menggratiskan BPJS Kesehatan kepada warganya. Pasangan ini pun berjanji memperbaiki administrasi penerima layanan tersebut agar semua masyarakat terjamin pelayanan kesehatannya.
Pasangan ini akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten untuk mendukung program BPJS gratis saat terpilih nanti. “Tidak sedikit peserta BPJS Kesehatan berubah menjadi non-aktif karena banyaknya warga yang menjadi pengangguran akibat kehilangan pekerjaan atau faktor kendala administrasi. Kami akan rapikan admistratifnya dan gratiskan,” ucap Abdul Karim Aljufri, dikutip Selasa (8/10/2024).
Politisi yang akrab dipanggil AKA mengakui banyak warga Sulteng yang tak dapat akses BPJS Kesehatan gratis. Kendala yang mereka hadapi karena faktor administratif seperti tunggakan bayaran, tidak terdaftar sebagai peserta BPJS atau warga miskin dan yang tidak mampu namun bukan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Warga Sulteng tidak akan ada lagi mengalami hal itu, saya jamin. Hal-hal administratif tidak boleh menjadi penghalang warga mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dan berkualitas,” tegas AKA.
Ketua DPP NasDem bidang Kesehatan Okky Asokawati menilai gagasan itu disebut sebagai langkah progresif untuk memastikan keterjangkauan warga dalam akses kesehatan melalui pemanfaatan BPJS Kesehatan.
"Ini merupakan langkah progresif," kata Okky Asokawati dikutip Selasa.
Mantan Anggota DPR RI itu mengatakan gagasan tersebut secara umum sejalan dengan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan khususnya di Diktum Kedua Angka 28 yang menekankan peran aktif Gubernur untuk memastikan warga yang berada di wilayahnya terdaftar.
"Pada poin ini, gagasan menggratiskan iuran BPJS menjadi bagian penting dalam program Universal Health Coverage (UHC), di mana seluruh warga dapat terjangkau dalam jaminan kesehatannya," kata Okky.
Ia mengungkapkan data di Provinsi Sulteng pada tahun 2024 sebanyak 82,74 persen dari total warga sebanyak 3.154.499 penduduk yang telah mendapat terdaftar kepesertaan BPJS Kesehatan. Artinya, kata Okky, masih terdapat pekerjaan rumah bagi Pemda sekitar 11,3 persen keterjangkauan BPJS di wilayah Sulteng agar mencapai 100% terjangkau BPJS Kesehatan.
Namun, Okky menekankan langkah utama untuk merealisasikan gagasan tersebut adalah perapihan data seluruh warga di provinsi dengan melibatkan Bupati/Walikota untuk mengetahui peta kepesertaan.