Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Timur Tengah Kian Memanas, PBB: Kita Berada di Ambang Perang Habis-habisan di Lebanon

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2024 |11:31 WIB
Timur Tengah Kian Memanas, PBB: Kita Berada di Ambang Perang Habis-habisan di Lebanon
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai situasi di Timur Tengah semakin memanas dan memburuk setiap jamnya (Foto: AP)
A
A
A

BEIRUTPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai situasi di Timur Tengah semakin memanas dan memburuk setiap jamnya. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada Selasa (8/10/2024) bahwa serangan Israel di Lebanon, termasuk terhadap warga sipil, mengancam seluruh wilayah.

"Kita berada di ambang perang habis-habisan di Lebanon, dengan konsekuensi yang sudah menghancurkan, tetapi masih ada waktu untuk menghentikannya," katanya. "Kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati,” lanjutnya.

Sebelumnya pada Selasa (8/10/2024), Wakil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa kelompok itu mendukung upaya sekutu politik mereka, Ketua Parlemen Nabih Berri, untuk mengamankan penghentian pertempuran. Qassem menambahkan bahwa kelompok itu tetap terorganisasi dan telah mengatasi "pukulan yang menyakitkan."

Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan roket pada Selasa (8/10/2024) ke kota Haifa di Israel utara, sementara Israel mengatakan pihaknya mencegat puluhan roket dan menyerang beberapa peluncur roket Hizbullah.

Seperti diketahui, serangan membabi-buta Israel terhadap Beirut dan beberapa wilayah di Lebanon telah menewaskan banyak orang. Warga Lebanon kehilangan nyawa hingga kehidupan mereka yang normal.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan bahwa lebih dari 2.000 orang kini tewas dalam serangan Israel di negara tersebut. Termasuk 127 anak-anak dan 261 wanita.

Pemerintah Lebanon mengatakan sebanyak 1,2 juta orang telah meninggalkan rumah mereka selama setahun terakhir. Hampir 180.000 orang berada di pusat-pusat yang disetujui untuk para pengungsi.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement