Waspada Penyakit Tidak Menular, Pemerintah Diimbau Tingkatkan Edukasi ke Masyarakat
JAKARTA – Pakar Gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Rosyanne Kushargina, mengatakan, berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM) saat ini menjadi kekhawatiran masyarakat. Hal itu tidak terlepas dari semakin banyaknya kasus PTM yang terjadi kepada kelompok umur muda seperti anak-anak hingga dewasa muda.
Dikatakannya, salah satu kasus yang membuat khawatir didapati fakta 60 orang anak selama tahun 2024 melakukan cuci darah di Jakarta. Hal itu tidak terlepas dari gaya hidup yang tidak sehat.
“Pengawasan dan regulasi makanan yang saat ini sudah ada belum cukup. pemerintah perlu lebih aktif mengatasi dengan melakukan edukasi,” ujarnya, Senin (14/10/2024).
“Sebetulnya kalau pemerintahan perannya oke membuat regulasi pangan yang aman, ada Badan POM yang sudah mengatur. Selain buat regulasi, peran pemerintah adalah edukasi masyarakat,”sambung Rosyanne.
Meski begitu, dia menyebut peran tersebut tidak hanya sebatas tanggung jawab pemerintah. Namun seluruh pihak juga memiliki andil untuk menangani PTM yang semakin marak terjadi.
“Kemudian tenaga kesehatan, akademisi gitu ya semuanya bekerjasama melakukan edukasi ke masyarakat,” ucap Rosyanne.
“Processing food dan pasti di dalamnya ada ya selain kandungan gizinya pasti juga ada bahan tambahan pangan ya, ada pengawetnya, ada pemanis, ada pemanis buatan, dan lain sebagainya,”sambungnya.
