Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ridwan Kamil Siapkan Solusi Udara Bersih bagi Jakarta, dari Work from Home, hingga Peningkatan Ruang Terbuka Hijau

Arief Setyadi , Jurnalis-Minggu, 17 November 2024 |21:31 WIB
Ridwan Kamil Siapkan Solusi Udara Bersih bagi Jakarta, dari Work from Home, hingga Peningkatan Ruang Terbuka Hijau
Ridwan Kamil saat debat ketiga Pilkada Jakarta (Foto: Dok)
A
A
A

Dalam upayanya menciptakan udara bersih, Ridwan Kamil berencana menerapkan teknologi sensor untuk memantau kualitas udara dan memberi peringatan kepada warga terkait kondisi polusi. “Kami juga akan menghadirkan truk embun yang sudah diterapkan di beberapa kota di China. Truk ini akan menyemprotkan embun setiap pagi untuk menangkap partikel polutan di udara, sehingga udara menjadi lebih bersih,” ungkapnya.

Selain solusi teknologis, pasangan RIDO juga mengusung program penanaman tiga juta pohon yang akan melibatkan warga Jakarta. Program ini terintegrasi dengan konsep DKI (Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovasi) yang diusungnya.

“Kita pasti bisa memberikan insentif kepada warga yang menanam pohon, dengan mengonversi ruang hijau privat menjadi carbon trading. Aplikasi akan mencatat data penanaman, sehingga warga tidak hanya mendapatkan lingkungan yang lebih hijau dan udara yang lebih bersih, tetapi juga manfaat finansial dari carbon trading,” tandasnya.

Debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 ini mengangkat tema Lingkungan Hidup dan Tata Kota, dengan enam sub tema yang meliputi penanganan banjir, penataan permukiman, penurunan emisi dan polusi udara, transisi energi terbarukan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

Sementara, para panelis yang menjadi panelis dalam debat ini adalah di antaranya, ada Anton Aliabbas, Dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina dan Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Dr. Yayat Supriyatna, Pakar Tata Kota Universitas Trisakti, Harry Ara Hutabarat, Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Dr. Arisman, Pakar Lingkungan sekaligus Direktur Eksekutif Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Indonesia, Dr. Endang Sulastri, Dosen Ilmu Politik FISIP UMJ, Karyono Wibowo, Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) dan, Suci Fitriah Tanjung, Direktur Eksekutif WALHI Jakarta.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement