Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Beberkan Berbagai Dugaan Kecurangan di Pilkada Jakarta

Tim Okezone , Jurnalis-Senin, 02 Desember 2024 |23:02 WIB
Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Beberkan Berbagai Dugaan Kecurangan di Pilkada Jakarta
Tim Pemenangan RIDO (Foto: Dok)
A
A
A

JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 2 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bertemu seluruh pimpinan partai politik (parpol) pengusung di bilangan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin malam, 2 Desember 2024 tersebut, mereka membahas beberapa hal. Termasuk berbagai dugaan kecurangan yang terjadi selama Pilkada Jakarta berlangsung. 

Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa Pilkada Jakarta tahun ini menjadi pesta demokrasi yang tingkat partisipasi pemilihnya paling rendah. Jutaan pemilih tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Menurut dia, ada beberapa faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada Jakarta. Termasuk di antaranya pemilik hak suara tidak mendapat undangan untuk memilih.

”Tidak sedikit ditemukan (pemilik hak suara tidak datang ke TPS) dikarenakan tidak menerima undangan. Dan juga yang lain perlu kami sampaikan juga, memang ditemukan beberapa hal diantaranya yang sudah pindah tapi bisa mencoblos, yang meninggal juga bisa mencoblos,” ungkap politisi yang akrab dipanggil Ariza tersebut. 

Bukan hanya itu, Ariza membeber dugaan kecurangan lain. Misalnya, aktivitas yang tidak boleh dilakukan di masa tenang. Berdasar laporan yang diterima oleh Tim Pemenangan RIDO, ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang justru meningkatkan intensitas kegiatan terlarang itu selama masa tenang dan saat-saat mendekati hari pencoblosan. Dia menyebut ada pembagian beras, minyak goreng, serta amplop beserta isinya. 

”Dari pihak lain justru di masa tenang dimanfaatkan untuk pembagian sembako berupa beras lima kilogram, seperti teman-teman sudah pernah lihat semua bukti foto bahkan videonya. Dan juga (pembagian) minyak goreng, tahap awal di masa kampanye itu dua liter, di masa tenang itu naik sampai lima liter,” terang Ariza. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement