Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perdana Menteri Prancis Michel Barnier Digulingkan Lewat Mosi Tidak Percaya

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Kamis, 05 Desember 2024 |07:53 WIB
Perdana Menteri Prancis Michel Barnier Digulingkan Lewat Mosi Tidak Percaya
Perdana Menteri Prancis Michel Barnier Digulingkan Lewat Mosi Tidak Percaya (Reuters)
A
A
A

PARIS - Perdana Menteri Prancis Michel Barnier digulingkan dalam mosi tidak percaya oleh anggota parlemen pada Rabu (4/12/2024) malam waktu setempat. Sebanyak 331 suara baik dari anggota parlemen sayap kanan dan kiri mendukung mosi tidak percaya. 

Karena hal ini, Barnier harus mengajukan pengunduran dirinya dan pemerintahannya kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ini membuatnya hanya 3 bulan menjabat yang menjadi terpendek kelima dalam sejarah Prancis. 

Barnier diperkirakan akan mengundurkan diri pada Kamis (5/12/2024) pagi, media Prancis melaporkan.

Melansir Reuters, kubu sayap kiri dan sayap kanan ekstrem menghukum Barnier karena menggunakan kewenangan konstitusional khusus untuk mengadopsi sebagian dari anggaran yang tidak populer tanpa pemungutan suara akhir di parlemen, yang tidak mendapat dukungan mayoritas. Rancangan anggaran tersebut telah berupaya menghemat 60 miliar euro ($63,07 miliar) dalam upaya untuk mengecilkan defisit yang menganga.

"Realitas (defisit) ini tidak akan hilang hanya dengan mosi tidak percaya," kata Barnier kepada anggota parlemen menjelang pemungutan suara. 

Ia menambahkan, defisit anggaran akan kembali menghantui pemerintahan mana pun yang berkuasa berikutnya.

Tidak ada pemerintah Prancis yang kalah dalam mosi tidak percaya sejak Georges Pompidou pada tahun 1962. Macron mengawali krisis dengan menyerukan pemilihan umum cepat pada bulan Juni yang menghasilkan parlemen yang terpolarisasi.

Dengan presidennya yang semakin berkurang, Prancis kini berisiko mengakhiri tahun tanpa pemerintahan yang stabil atau anggaran 2025, meskipun konstitusi mengizinkan langkah-langkah khusus yang akan mencegah penutupan pemerintah seperti yang terjadi di AS.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement