Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wapres Gibran Tinjau Bencana Banjir dan Longsor Sukabumi Pagi Ini

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 06 Desember 2024 |09:39 WIB
Wapres Gibran Tinjau Bencana Banjir dan Longsor Sukabumi Pagi Ini
Bannir bandang terjang Sukabumi (Foto : Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan bencana banjir dan longsor yang melanda Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024) pagi ini. Wapres Gibran juga akan mengumpulkan para pihak terkait di Balai Desa Cikembar untuk percepatan penanganan bencana.

Pada kesempatan itu, Wapres Gibran juga didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto. 

“Iya, kita sedang otw (on the way), sementara titik pertemuan di Balai Desa Cikembar,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat dikonfirmasi iNews Media Group.

Diketahui, bencana banjir dan longsor Sukabumi telah menyebabkan dua orang meninggal dunia. BNPB melaporkan sebanyak 243 jiwa terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda Sukabumi, Jawa Barat. Dimana, 96 jiwa terpaksa harus mengungsi akibat peristiwa tersebut.

“Sebanyak 243 jiwa tercatat sebagai korban yang terdampak, dengan 46 KK (96 jiwa) mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. Sementara itu, tujuh KK (19 jiwa) lainnya masih terancam di wilayah yang rawan longsor dan banjir,” ungkap Aam sapaan Abdul Muhari.

Kerugian material yang tercatat hingga saat ini meliputi kerusakan pada 36 unit rumah rusak ringan, tiga unit rumah rusak sedang, dan satu unit rumah rusak berat akibat tanah longsor dan banjir.

“Sekitar 10 unit rumah terendam banjir, sementara enam fasilitas umum (fasum) seperti jalan dan jembatan mengalami kerusakan atau terputus. Kerusakan ini berdampak pada akses transportasi dan distribusi bantuan di wilayah terdampak,” kata Aam.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement