KOTA BATU - Olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus pariwisata di Kota Batu mengungkap bagaimana ngerinya bus Sakhindra Trans melaju tanpa rem sepanjang 2,3 kilometer. Bus itu bahkan sudah bermasalah dengan rem usai menghantam trotoar di Jalan Imam Bonjol atas.
Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin menyatakan, usai menabrak trotoar karena menghindari benturan dengan bus pariwisata lainnya. Kemudian kernet sempat meminta penumpang untuk pindah ke belakang setelah mendapati bus bermasalah dengan remnya.
"Sopir itu sempat berkomunikasi dengan kernet soal rem tidak berfungsi. Akhirnya kernet meminta penumpang pindah ke belakang, sampai dengan posisi akhir berhenti dari hitungan sementara 2,3 kilometer," ujar Komaruddin, saat memberikan keterangan di Pos Polisi Batos, Kota Batu, Kamis (9/1/2025).
Kengerian berikutnya adalah bagaimana usai bus menabrak kendaraan di titik empat dan titik ketujuh mengakibatkan korban terseret hingga 450 meter dari posisi sepeda motornya. Korban ini juga meninggal dunia merupakan warga Kota Batu.
"Ketika tabrak terakhir itu sampai dengan 450 meter posisi sepeda korban juga meninggal, termasuk kendaraan yang tertabrak di titik tabrak empat terseret cukup jauh dari bekas-bekas goresan yang ada di aspal," jelasnya.
Sejauh ini hingga pukul 12.00 WIB, Kamis siang, proses olah TKP dengan alat pemindai menyerupai kamera 4D darı tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jawa Timur masih berlangsung dan memasuki tahap akhir di sekitar Jalan Imam Bonjol, atau depan Batos.
Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK 7942 GB, menabrak sejumlah kendaraan di antara Jalan Imam Bonjol, hingga Jalan Ir. Soekarno di Kota Batu, sepanjang 3 kilometer, pada Rabu malam (8/1/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. Bus itu membawa rombongan dari SMK TI Bali Global Badung, yang hendak pulang usai berwisata di Museum Angkut Kota Batu.
Sebanyak 4 korban tewas di lokasi kejadian, merupakan pengemudi dua sepeda motor, terdiri pasangan suami istri (pasutri) dan balita berusia 3 tahun, serta satu pemotor lagi. Sedangkan ada 10 korban luka lainnya, termasuk dua korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
(Angkasa Yudhistira)