JAKARTA - Agam Muhammad, anak bos rental Ilyas Abdurrahman, turut hadir menyaksikan rekonstruksi kasus dugaan penembakan ayahnya di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Tangerang pada Sabtu (11/1/2025). Dia mengaku masih trauma atas peristiwa berdarah tersebut.
"Kami dari pihak keluarga , sebetulnya saya masih trauma yah, tapi saya bisa menyebutkan reka adegan sudah sesuai yah sebagaimana kita dari saksi-saksi yang di lokasi yah," ujar Agam pada wartawan di lokasi.
Kata dia, ada lebih dari 30 adegan dalam rekonstruksi tersebut. Dia pun sempat meluapkan emosinya pada pelaku penembakan ayahnya itu lantaran tak bisa menahan emosinya kala melihat pelaku berada di hadapannya.
"Seperti yang wartawan lihat tadi yah ada sekitar 30-an adegan. Yah (meluapkan emosi karena) coba bayangkan ketika melihat pembunuh ayah sendiri di depan mata," tuturnya.
Agam menambahkan, rekonstruksi kasus dugaan penembakan ayahnya itu digelar pada malam hari oleh POM TNI AL. Pasalnya, peristiwa penembakan sendiri terjadi pada malam hari.
"Karena sesuai kejadian pada waktu itu malam hari yah, jadi mungkin menyesuaikan begitu (waktunya)," pungkasnya.
Sebelumnya, Panglima Komando Armada RI (Pangkoarmada RI), Laksamana Madya Denih Hendrata menyebut bahwa 3 anggota TNI Angkatan Laut (AL) terlibat kasus penembakan di Rest Area KM 45 Tol Merak-Tangerang.
Dua prajurit berasal dari satuan khusus pasukan elite TNI AL Komando Pasukan Katak (Kopaska), satu lagi berasal dari kapal TNI AL.
Denih menyampaikan kronologi singkat kejadian tersebut. Dia menegaskan bahwa insiden ini berpangkal dari permalasahan pokok yaitu adanya pembelian mobil.
"Bahwa 3 anggota yang pada saat itu berada di pangkalan pondok Dayung yaitu Sertu AA, Sertu RH dan KLK (Kelasi Kepala) BA di mana mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di rest Area Km 45 tol Merak-Tangerang," kata Denih dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).
(Fahmi Firdaus )