Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Antre Gas Elpiji 3 Kg di Bekasi, Emak-Emak Teriak Takut Gak Kebagian

Nur Khabibi , Jurnalis-Selasa, 04 Februari 2025 |12:31 WIB
Antre Gas Elpiji 3 Kg di Bekasi, Emak-Emak Teriak Takut <i>Gak</i> Kebagian
Distribusi gas di Babelan Bekasi
A
A
A

JAKARTA - Aksi saling teriak terjadi saat emak-emak mengantre LPG 3 Kg di Pangkalan Alam Hudi Supriono yang berada di Kampung Babelan, RT23/03, Desa Babelan Kota, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Kehebohan mulai terjadi ketika ada beberapa orang yang mencoba mendapatkan tabung gas 'melon' ini lebih dari satu. Perlu diketahui, dalam kebijakan baru, satu KTP hanya bisa mendapatkan satu tabung. 

"Satu (KTP) satu tabung, nanti yang belakang ga kebagian," teriak emak-emak di lokasi, Selasa (4/2/2025). 

Pegawai yang melayani pun tetap membagikan satu KTP untuk satu tabung. Meski sudah ada peringatan dari warga sebelumnya, masih ada yang bersikeras mendapatkan tabung gas lebih dari satu. 

Hal tersebut pun kembali mendapat protes dari warga yang sudah rela mengantre di bawah terik matahari Babelan. 

"Kasihan bu yang belakang," teriak bapak-bapak yang ikut mengantre. 

Perlu diketahui, terkait peristiwa ini Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada Kementerian ESDM untuk mengaktifkan kembali peran pengecer dalam rangka penjualan gas LPG 3kg. Instruksi ini dikeluarkan setelah adanya keluhan masyarakat yang sulit mendapatkan gas tersebut.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad saat disinggung polemik kelangkaan gas LPG belakangan ini. Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden ihwal hal tersebut pada Senin (3/2) tadi malam.

 

"Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk perhari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Di sisi lain, kata dia, para pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan. Sehingga, dengan aturan-aturan yang ada nanti akan menertibkan harga supaya tidak mahal di masyarakat 

"Jadi pengecer yang akan menjadi sub pangkalan ini akan ditentukan juga harganya sehingga harga di masyarakat itu tidak mahal, tetapi sambil itu parsial dilakukan, para pengecer akan diminta, Presiden tadi menginstruksikan kepada ESDM agar perhari ini pengecer itu bisa berjualan kembali sambil kemudian secara parsial aturannya kemudian diselaraskan," ujarnya.
 

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement