JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkunjung ke Indonesia. Kedatangannya di Bandara Halim Perdanakusumah, pada Selasa 11 Februari 2025, langsung disambut Presiden Prabowo Subianto dengan upacara kenegaraan.
Tokoh aktivis dan pengamat politik, Syahganda Nainggolan menilai kunjungan Erdogan ke Malaysia, Indonesia dan Pakistan menunjukkan kekuatan yang bisa membuat poros baru kekuatan geopolitik dunia yang dapat membawa aspirasi dunia Islam, mengingat ketiga negara yang di kunjungi adalah negara-negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia dan Pakistan.
"Kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan ke Malaysia, Indonesia dan Pakistan memberi pesan kepada dunia sebagai bentuk keinginan bersama, membangun hubungan berupa poros kekuatan geopolitik baru di dunia, prioritas utama adalah pembangunan kembali Gaza dan menolak relokasi warga Palestina di Gaza" ujar Syahganda dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025).
Sebelum ke Indonesia, Erdogan terlebih dulu mengunjungi Malaysia yang memberi pesan dalam lawatannya kali ini bisa dijadikan kesempatan membentuk poros kekuatan baru, dengan membahas persoalan geopolitik dunia yang sedang terjadi.
"Indonesia, Malaysia, Pakistan dan Turki bisa membangun kesepahaman membentuk poros kekuatan baru negara muslim di dunia, baik dalam aspek perdamaian dan perekonomian, dalam kesempatan lawatannya Indonesia bersama Turki, Malaysia dan Pakistan bisa membuat komunike bersama menolak dan melawan usulan Trump dan Israel yang ingin merelokasi warga Palestina di Gaza," tegasnya.