JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi di Tanah Air. Termasuk menuntaskan kasus-kasus yang berkaitan dengan politik.
Pengamat politik, Dedi Kurnia Syah, berharap KPK bisa bangkit dari keterpurukan di era kepemimpinan Firli Bahuri.
“KPK dalam rentang kepemimpinan Firli alami masa buruk, mayoritas publik tidak percaya, dan akan berimbas pada komisioner saat ini jika tidak ada pergerakan lebih baik,” kata Dedi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Dia berharap, Komisi Antirasuah sudah saatnya keluar dari nuansa politik dengan mengusut tuntas kasus apapun yang menjerat orang-orang yang berada di lingkup kekuasaan atau partai politik.
“Segera lakukan pengusutan kasus krusial, utamanya terkait kasus Hasto karena skandal ini dekat dengan wacana politik,”ujarnya.
“Jangan sampai KPK hanya sebatas alat kekuasaan. Membuktikan kemandirian KPK hanya bisa dilalui dengan kerja profesional, siapapun yang sedang berurusan dengan KPK harus segera diselesaikan, tidak terlunta-lunta,” lanjutnya.
Penyelesaian kasus Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku akan menjadi pertaruhan bagi KPK dalam mengembalikan marwah institusi yang bebas dari intervensi politik. Sebab Kasus Hasto ditengarai menjad alat barter oleh PDIP agar Hasto diselamatkan dengan janji PDIP akan mendukung penuh Prabowo di pemerintahan saat ini.