Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemerintah Kirim Bantuan 12 Ton Logistik untuk Korban Gempa Myanmar

Felldy Utama , Jurnalis-Senin, 31 Maret 2025 |22:56 WIB
Pemerintah Kirim Bantuan 12 Ton Logistik untuk Korban Gempa Myanmar
Pemerintah Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Myanmar (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengirimkan sebanyak 12 ton bantuan logistik menggunakan pesawat Hercules, untuk membantu korban gempa di Myanmar. Logistik tersebut merupakan bantuan dari TNI, Basarnas, Baznas, dan beberapa elemen pemerintah serta masyarakat.

"Bantuan yang dikirimkan berupa tenda, kemudian juga makanan, kemudian selimut, obat obatan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan medis," kata Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan saat melepas bantuan kemanusiaan tersebut di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (31/3/2025).

Donny menjelaskan, pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Myanmar ini dilakukan sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto. Nantinya, bantuan tersebut akan dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Sultan Iskandar Muda Aceh.

Setelah dari Lanud Sultan Iskandar Muda, bantuan tersebut akan langsung diantar TNI AU ke Bandara Naypyidaw, Myanmar.

 

Tidak hanya bantuan, TNI juga menerjunkan 39 pasukan yang terdiri atas pilot Hercules, Korps Marinir, Kopassus, Kopasgat, dan Kostrad untuk melakukan misi kemanusiaan, seperti memberikan penanganan medis kepada korban gempa, pembentukan posko-posko pengungsian hingga melakukan pencarian korban yang masih hilang.

"Mereka juga akan menjadi tim advance yang akan melakukan pertolongan pertama untuk para korban," ujarnya.

Donny menambahkan, para personel tersebut akan bertugas di Myanmar hingga waktu yang belum ditentukan. Dia memastikan para personel tersebut akan bertugas dengan maksimal demi menyukseskan misi perdamaian di Myanmar.
 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement