Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

SUV Tabrak Kerumunan Tewaskan 11 Orang di Festival Filipina di Vancouver, Motif Belum Diketahui

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 28 April 2025 |14:27 WIB
SUV Tabrak Kerumunan Tewaskan 11 Orang di Festival Filipina di Vancouver, Motif Belum Diketahui
Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyalakan lilin tanda duka cita di lokasi serudukan di Vancouver, 27 April 2025. (Foto: X/@MarkJCarney)
A
A
A

VANCOUVER – Sebuah mobil menabrak kerumunan di festival Filipina di Vancouver, Kanada pada Sabtu, (26/4/2025) menewaskan 11 orang dan melukai puluhan lainnya. Jaksa telah mendakwa pelaku, seorang pria berusia 30 tahun yang ditahan polisi setelah kejadian, dengan tuduhan pembunuhan.

Pria yang diidentifikasi sebagai, Kai-Ji Adam Lo, didakwa dengan delapan tuduhan pembunuhan tingkat dua oleh jaksa penuntut di British Columbia dan "dakwaan lebih lanjut diantisipasi," menurut sebuah posting di X oleh Kepolisian Vancouver, yang dilansir Reuters.

Ia muncul di pengadilan pada Minggu, beberapa jam setelah polisi menangkapnya di tempat kejadian perkara pada Sabtu, (26/4/2025) malam. Dokumen pengadilan yang dilihat oleh Reuters tidak menunjukkan adanya pembelaan.

Pihak berwenang menggambarkan Lo memiliki "riwayat signifikan" dalam interaksi dengan pihak berwenang yang melibatkan kesehatan mental. Mereka mengatakan tidak ada bukti terorisme.

"Ini adalah hari tergelap dalam sejarah kota kami," kata Kepala Polisi Sementara Vancouver Steve Rai kepada wartawan dalam konferensi pers pada Minggu.

Jumlah Korban Tewas Mungkin Bertambah

Polisi mengatakan dua lusin orang terluka, beberapa kritis, dan memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat dalam beberapa hari dan minggu mendatang. Hingga Minggu sore, Rai mengatakan dia tidak yakin ada ancaman berkelanjutan terhadap masyarakat.

Serangan pada Sabtu malam terjadi dua hari sebelum pemilihan federal Kanada pada Senin, (28/4/2025).

Perdana Menteri Kanada Mark Carney menghentikan kampanyenya dan pergi ke Vancouver pada Minggu, di mana ia berlutut di depan lilin dan bunga yang diletakkan di lokasi tabrakan mobil untuk memberi penghormatan kepada para korban. Ia juga menghadiri gereja di mana ia menyalakan lilin dan mengheningkan cipta.

 

Carney sebelumnya merilis pernyataan di mana ia menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat Filipina di negara tersebut.

"Tadi malam, keluarga kehilangan saudara perempuan, saudara laki-laki, ibu, ayah, putra atau putri. Keluarga-keluarga itu mengalami mimpi buruk setiap keluarga," katanya kepada wartawan di Hamilton, Ontario.

"Saya turut berduka cita bersama seluruh warga Kanada. Saya tahu bahwa warga Kanada bersatu dengan Anda," katanya.

Motif Belum Diketahui

Lebih dari 12 jam setelah insiden, polisi masih belum memiliki motif di balik serangan di festival tersebut, yang berlangsung tanpa kehadiran polisi khusus atau penghalang kendaraan berat.

"Tidak ada ancaman yang diketahui terhadap acara tersebut atau terhadap komunitas Filipina," kata Rai.

Tersangka awalnya dikejar dan ditahan oleh pengunjung festival sampai polisi tiba, kata saksi. Polisi mengatakan, korban luka dibawa ke beberapa rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi tak lama setelah pukul 8 malam waktu setempat di kawasan Sunset, Vancouver, kawasan yang terkenal akan populasi Asia-nya yang besar, tempat Pesta Blok Hari Lapu-Lapu, yang merayakan pahlawan nasional Filipina, sedang berlangsung.

Seorang saksi mata menuturkan kepada CTV News, ia melihat sebuah kendaraan berwarna hitam melaju tak menentu di area festival sesaat sebelum kerumunan orang ditabrak. Foto akibat kecelakaan yang diunggah daring menunjukkan sebuah SUV Audi berwarna gelap dengan kedua spatbor depan bengkok dan kap mesin terangkat ke arah kaca depan kendaraan.

Meskipun serangan yang menelan korban massal jauh lebih jarang terjadi di Kanada dibandingkan di Amerika Serikat, insiden semacam itu cukup sering terjadi di wilayah utara perbatasan. Setidaknya dua dari serangan tersebut melibatkan kendaraan bermotor.

Pada 2021, seorang pria menewaskan empat anggota keluarga Muslim dengan menabrak mereka menggunakan truk pikap. Pada 2018, seorang pria mengendarai mobil van sewaan ke kerumunan orang saat jam makan siang di Toronto, menewaskan 10 orang dan melukai 15 orang di sepanjang trotoar yang penuh dengan pejalan kaki.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement