Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Proses UTBK di Undip diwarnai Kecurangan, Peserta Kedapatan Bawa Transmiter hingga Alat Bantu Dengar Mikro

Eka Setiawan , Jurnalis-Rabu, 30 April 2025 |16:42 WIB
Proses UTBK di Undip diwarnai Kecurangan, Peserta Kedapatan Bawa Transmiter hingga Alat Bantu Dengar Mikro
Kecurangan UTBK
A
A
A

SEMARANG – Proses penerimaan mahasiswa baru menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 di Kampus Universitas Diponegoro (Undip), Tembalang, Kota Semarang, diwarnai kecurangan.

Satu peserta kedapatan membawa berbagai alat komunikasi yang disembunyikan di balik kerudungnya. Lokasinya ketika tes di Fakultas Sains dan Matematika Undip Tembalang.

“Kejadiannya hari Minggu (27 April 2024), satu peserta teridentifikasi ada metal yang dibawa saat diperiksa menggunakan metal detector, kejadiannya sebelum masuk ujian,” ungkap Wakil Rektor I Akademik dan Kemahasiswaan Undip Prof. Heru Susanto saat ditemui di Rektorat, Kompleks Undip Kampus Tembalang, Kota Semarang, Rabu (30/4/2025).

Peserta itu, seorang perempuan, kemudian dicek lebih lanjut oleh petugas. Hasilnya ditemukan berbagai alat-alat yang diduga kuat digunakan untuk berbuat kecurangan proses seleksi itu.  

Rinciannya, ditemukan; kamera dan ponsel dipasang di ciput (penutup rambut), transmiter diduga dipasang di kuncir rambut dan alat bantu dengar (ukuran sangat kecil) dipasang di telinga.

Oleh panitia, peserta itu tidak diperbolehkan mengikuti ujian. Diproses lebih lanjut dengan cara dilaporkan ke panitia pusat, termasuk aneka barang bukti itu disita.

“Data-datanya betul, tapi membawa peralatan-peralatan tadi. Peralatan kita sita, akan dikirim ke panitia pusat,” lanjut Prof. Heru.

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut siapa identitas ataupun inisial peserta perempuan tersebut. Dia juga menyebut tidak punya kewenangan mengambil tindakan lebih lanjut ataupun penjatuhan sanksi kepada peserta yang teridentifikasi akan melakukan kecurangan di proses seleksi.

 

“Semua kewenangannya ada di pusat (Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi),” sambungnya.

Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Undip Prof. Paramita Prananingtyas mengemukakan proses pengawasan dilakukan secara ketat kepada para peserta. Selain metal detector, juga diperiksa seluruh tubuh.

“Jumlahnya (metal detector) disesuaikan dengan jumlah ruangannya, ada 68 ruangan (yang digunakan) metal detectornya juga 68,” kata Prof. Paramita.

Proses seleksi di Undip ini berlangsung dari 23 April hingga 3 Mei 2025. Dia mengatakan, mereka yang melaksanakan tes di Kampus Undip, tidak selalu pilihan kuliahnya juga di kampus yang sama.

Pantauan di lokasi, beberapa peserta yang ikut ujian salah satunya datang di Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Undip di Gedung ICT, Kompleks Kampus Undip Tembalang. Mereka memasuki ruang ujian di lantai 3.

Di sana, sepatu peserta dilepas, termasuk kaus kakinya. Petugas memeriksa bawaan dan badan para peserta, disesuaikan sesuai jenis kelaminnya. Petugas juga memeriksa menggunakan metal detector sebelum mereka masuk ruangan ujian.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement