Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kesabaran Jemaah Lansia Tunggu 18 Tahun Naik Haji, Beri Pesan Menyentuh ke Keluarga

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Jum'at, 02 Mei 2025 |13:30 WIB
Kesabaran Jemaah Lansia Tunggu 18 Tahun Naik Haji, Beri Pesan Menyentuh ke Keluarga
Siti Aisyah Jemaah Lansia Berangkat Haji. Foto: Okezone/Fiqri.
A
A
A

JAKARTA - Mendapat undangan sebagai tamu Allah, sangat dinanti para calon jemaah Haji yang berangkat pada tahun 2025 ini. Tak sedikit, dari mereka harus rela menunggu dan bersabar untuk berangkat ke Tanah Suci. 

Siti Aisyah, misalnya, calon jemaah Haji kloter pertama asal Jakarta. Sang Nenek, harus rela menunggu hingga 18 tahun lamanya untuk berangkat ibadah Haji. Semangatnya pun tak pudar untuk segera menunaikan Rukun Islam kelima tersebut. 

"Saya daftar mulai tahun 2007 apa kalau ngga salah. Saya ngga dapat keberangkatan, terus akhirnya saya datangin. Ini mau gimana, apa mau nunggu saya nggak ada, atau gimana?" cerita Aisyah saat berbincang dengan Okezone di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (1/5/2025).

Ia pun hampir putus asa lantaran tak kunjung mendapat panggilan keberangkatan. Hingga akhirnya, Aisyah tak menyangka mendapat undangan keberangkatan Haji tahun ini usai menegaskan kepastian ke pengelola Haji.

"Kalau saya harus menunggu lagi, ngga tahu umur saya sampai atau tidak. Ternyata, 'ya nanti-lah diurus.' Setelah saya pulang ada panggilan," ucap Aisyah bersyukur. 

Wanita ini pun mengaku harus nabung bertahun-tahun untuk bisa melunasi biaya Haji. Sejak 2007, Aisyah menyisihkan keuntungan dagangannya untuk menunaikan ibadah Haji. "(Dulu) dagang warung (kelontong). (Nabung berangkat haji) lama tahu. Dari mulai daftar haji sampai mau berangkat saya kumpulin," ucapnya.

 

Calon jemaah Haji asal Jakarta Utara ini sudah berniat bulat untuk melengkapi rukun Islam tersebut. Meski harus naik kursi roda, semangat Aisyah untuk ikuti proses keberangkatan haji di Embarkasi Jakarta Pondok Gede tak surut.

Bahkan, Aisyah sudah berpesan pada anak-anaknya untuk dapat mengikhlaskannya, bila sewaktu-waktu dirinya tutup usia di Tanah Suci.

"Ya Alhamdulillah ya Pak. Saya bilang ke anak saya, jangan mikirin saya ya kalau nggak ada umur. Kata anak saya 'jangan gitu, Mak. Berangkat sehat pulangnya sehat.' Alhamdulillah," cerita Aisyah memberikan pesan menyentuh ke keluarga. 

"Kalau Allah sudah mengambilnya di Makkah, ya sudah tidak apa-apa. Habis bagaimana ya, kalau orang sudah tua. Kan gitu," imbuhnya.

(Puteranegara Batubara)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement