Setelah itu, ia menyuruh empat orang kepercayaannya menyeret ke depan beberapa orang yang tidak turut terbunuh, yang segera mengaku telah merencanakan untuk mengangkat Pangeran Alit sebagai raja. Seraya meledak amarahnya, Sunan menyuruh seret 7 atau 8 orang pembesar yang dicurigainya dan mereka dibunuh. Istri dan anak-anak mereka pun segera dibunuh.
Akhirnya ia masuk kembali ke keraton, meninggalkan semua pembesar yang sudah tua dan diangkat semasa pemerintahan ayahnya itu dalam suasana tercekam dan penuh kekhawatiran". Demikianlah dilaporkan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van Goens pada tahun 1656.
Tetapi pada tahun 1648 Van Goens, sebagaimana pada laporannya Gezantschapsreizen halaman 67, sudah melihat cara pemerintahannya yang aneh, yaitu "yang membunuh para pembesar yang sudah tua untuk digantikan oleh yang muda".
Masa-masa penuh pergolakan itu diselingi masa-masa yang lebih tenang. Setelah tiga tahun pertama yang mengganas menyusul sedikitnya lima tahun, memperlihatkan segi-segi raja yang lebih baik.
(Khafid Mardiyansyah)