Habiburokhman meyakini, menteri-menteri di bawah kepemimpinan Prabowo justru merasa segan dengan Prabowo.
"Itu menteri-menteri mau rapat dengan Pak Prabowo saja sudah gemeteran, kalau ada kesalahan. Saya tahu banget,” ujar dia.
Sikap Prabowo itu menurutnya tak berubah saat dirinya masuk di Partai Gerindra pada 2010 silam. Ia lantas menyinggung Prabowo bisa mengetahui gerak-gerik orang yang ingin mengolah sesuatu.
“Kalau kita sudah bawaannya mau ngolah, datang ke dia dalam tanda kutip, nggak dapat, karena dia, enggak tahu ya, dia ada kayak indera keenam gitu lho, bos. Pak Prabowo ini, ada yang tukang olah dia tahu,” pungkasnya.
Sementara itu, Aktivis ITB generasi 80-an, Syahganda Nainggolan mengatakan, terpilihnya Presiden Prabowo Subianto memunculkan harapan, karena orang nomor satu di Indonesia itu orang yang punya pikiran tentang Transformasi Indonesia kembali ke UUD 1945, dan cita-cita pendiri bangsa.
"Teman-teman aktivis 98 banyak yang masuk kekuasaan, jadi hari ini kita memiliki harapan kepada Prabowo dapat mewujudkan pikiran besarnya tentang transformasi ke arah ekonomi kerakyatan," kata Syahganda.