Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Membaca Senyap di Taman Langsat: Bertemu karena Buku, Berteman Atas Nama Pemikiran

Zen Teguh , Jurnalis-Senin, 26 Mei 2025 |16:16 WIB
Membaca Senyap di Taman Langsat: Bertemu karena Buku, Berteman Atas Nama Pemikiran
Hestia Istiviani (depan) mengajak penggemar buku foto bersama usai kegiatan baca bareng di Taman Langsat, Minggu (25/5/2025). (Foto: Okezone/Zen Teguh)
A
A
A

Membaca dalam Diam

Bukan tanpa alasan ratusan orang datang ke Taman Langsat pagi kemarin. Langkah kaki mereka ditarik magnet bernama silent reading session yang digelar Baca Bareng Silent Book Club Chapter Jakarta, sebuah gerakan literasi yang diinisiasi Hesti.

Silent Book Club atau membaca senyap merujuk pada gerakan sama di dunia yang bermula di San Fransisco, Amerika Serikat. Didirikan Guinevere de la Mare dan Laura Gluhanich pada 2012, SBC berkembang luas secara global. Setidaknya 1.600 cabang (chapter) SBC berdiri di lebih dari 50 negara sekarang ini.

Konsepnya sangat sederhana. Semua orang bebas datang dan membaca bareng secara senyap alias tanpa suara. Apa pun boleh dibaca. Buku, majalah, surat kabar, novel dan lainnya. Tidak pula dibatasi dalam platform fisik. Mereka yang hadir berbekal medium digital semacam kindle pun tak dilarang.

“Di Baca Bareng tidak ada keanggotaan atau membership. Siapa pun boleh bergabung, tanpa harus mendaftar. Baca Bareng bukan komunitas melainkan inisiatif gerakan literasi,” tutur Hesti.

Sarjana Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga ini menegaskan, Baca Bareng SBC tidak mau mengikat siapa pun. Sebaliknya, mereka yang pernah hadir atau berpartisipasi dalam acara ini tidak terikat. Pendek kata: silakan datang, bebas membaca, selesai, bubar.

Jangan heran tidak ada sesi diskusi dalam acara membaca dalam diam ini. Begitu pun tidak akan ada sesi bedah buku dan semacamnya. Perkenalan antara partisipan juga bukan sebuah keharusan atau diharuskan. 

Dalam bahasa Wiwin, pembaca buku asal Tangerang Selatan yang turut hadir, Baca Bareng ibarat pertemuan yang dilandasi satu kesadaran. “Bertemu karena buku, berkawan dalam ruang pemahaman untuk mengasah pengetahuan maupun pemikiran,” tuturnya.
 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement