Casmari juga mengungkapkan, bahwa kebiasaan sawer sebenarnya sudah dilakukan sebelum dirinya menjabat sebagai kuwu.
"Sebelum jadi kuwu saya memang suka sawer, bahkan pernah habis sampai Rp15 juta. Kalau yang kemarin itu, cuma habis sekitar Rp1 sampai Rp3 juta," ucapnya tanpa ragu.
Menariknya, Casmari mengaku belum pernah mengambil gaji sejak dilantik sebagai Kepala Desa untuk periode 2024–2031. Ia memilih menyumbangkan seluruh gajinya untuk warga.
"Tahun pertama gaji saya serahkan untuk fakir miskin dan anak yatim di Desa Karangsari. Tahun kedua ini, gaji saya akan digunakan untuk program Rutilahu dan perbaikan infrastruktur, terutama jalan-jalan rusak yang belum tersentuh anggaran dana desa," jelasnya.
Casmari menambahkan, dirinya tidak merasa dirugikan karena memilih memberikan seluruh gajinya demi kepentingan masyarakat.
"Saya ikhlas. Justru saya senang bisa membantu. Ada yang lebih membutuhkan gaji itu daripada saya," katanya.