Awal bulan ini, al-Sultan berbicara kepada Guardian tentang situasi kritis yang dihadapinya dan staf lainnya di rumah sakit Indonesia saat mereka berjuang mengatasi jumlah korban sipil setelah meningkatnya serangan Israel pada bulan Mei.
Di antara para petugas kesehatan yang tewas dalam 50 hari terakhir terdapat tiga dokter lainnya, kepala perawat rumah sakit Indonesia dan rumah sakit anak-anak al-Nasser, salah satu bidan paling senior di Gaza, seorang teknisi radiologi senior, dan puluhan lulusan kedokteran muda serta perawat magang.
Tragisnya lagi, pada tanggal 6 Juni, hari pertama Idul Fitri, sembilan petugas kesehatan tewas dalam satu hari akibat serangan udara di Gaza utara, tempat mereka berlindung bersama keluarga mereka.
(Angkasa Yudhistira)