Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Untung Suropati Dibuang Mataram Usai Habisi Nyawa Kapten VOC Belanda

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 23 Juli 2025 |05:46 WIB
Kisah Untung Suropati Dibuang Mataram Usai Habisi Nyawa Kapten VOC Belanda
Ilustrasi Untung Suropati (Foto: Ist)
A
A
A

KAPTEN pasukan VOC Belanda yang tewas dibunuh Untung Surapati membuat Kerajaan Mataram gusar. Pasalnya, kerajaan sedang memiliki hubungan dengan VOC Belanda, sehingga bila tahu yang membunuh Kapten Tack adalah Untung Surapati, akan memberikan efek panjang.

Alhasil, Sultan Amangkurat II yang berkuasa kala itu membuat skenario membuang Untung Surapati demi tidak ketahuan VOC Belanda. Sebab, terbunuhnya kapten VOC itu membuat masalah pada utang Sultan Amangkurat II ke VOC pasca penumpasan pemberontakan Trunajaya.

Sunan Amangkurat II akhirnya membuang Untung Surapati dari bumi Kartasura dengan cara halus. Di mana, Sunan Amangkurat II kemudian menobatkan Untung Surapati sebagai adipati di Pasuruhan bergelar Wiranagara.

Siasat ini dilakukan untuk meyakinkan VOC bahwa Sunan Amangkurat II ingin menangkap Untung Surapati yang akan memberontak terhadap Kartasura, dan telah membunuh Kapten Tack, sebagaimana dikutip di buku "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati" karya Sri Wintala Achmad.

Patih Anrangkusuma pun turut dibuang ke Pasuruhan Sunan Amangkurat II. Sebab, Patih Anrangkusuma lah yang juga turut membantu Untung Surapati di garis terdepan melawan VOC di bawah pimpinan Kapten Tack.

 

Konon, momen pembuangan kedua tokoh penting di Kasunanan Kartasura ini digambarkan pada Babad Trunajaya Surapati, di mana Sunan Amangkurat II bertitah kepada Untung Surapati bahwa Pasuruhan dihadiahkan khusus untuk Untung Surapati. Sambil menyembah kepada raja, Untung Surapati mengucapkan terima kasih kepada Sunan Amangkurat II.

Serupa dengan Untung Surapati, pelepasan Patih Anrangkusuma ke Pasuruhan untuk mendampingi Untung Surapati juga langsung dititahkan Sunan Amangkurat II. Peristiwa ini juga digambarkan pada Babad Trunajaya Surapati. 

Anrangkusuma yang menerima permintaan raja kemudian menyembah dan siap menjalankan perintah Sunan Amangkurat II. Sesudah Anrangkusuma mendampingi pemerintahan Untung Surapati di Pasuruhan, Arya Sindurreja diangkat sebagai patih di Kartasura.

Sesudah pengangkatan Untung Surapati sebagai adipati, Sunan Amangkurat II memerintahkan putra menantu Patih Anrangkusuma untuk membuat kekacauan di sepanjang jalan dari Kartasura ke Pasuruhan. Hal ini dimaksudkan agar pengejaran pasukan gabungan Madura–Surabaya terhadap Untung Surapati serta Patih Anrangkusuma tidak dicurigai oleh VOC sebagai sandiwara belaka.

Konon, saat berada di Pasuruhan, Untung Surapati yang dikenal dengan Tumenggung Wiranagara berhasil menaklukkan sejumlah wilayah di Jawa Timur. Beberapa daerah di Jawa Timur misalnya Bangil, Probolinggo, Pajarakan, Japanan, Wirasaba, Daha, Srengat, Ngantang, dan daerah timur laut di Gunung Wilis berhasil dikuasai.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement