Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aksi Teatrikal Serangan Umum Surakarta Warnai CFD Jakarta di Hari Veteran

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Minggu, 10 Agustus 2025 |10:33 WIB
Aksi Teatrikal Serangan Umum Surakarta Warnai CFD Jakarta di Hari Veteran
Aksi teatrikal yang ditampilkan tepat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat/Foto: Jonathan Simanjuntak-Okezone
A
A
A

JAKARTA – Suasana Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu (10/8), berbeda dari biasanya. Bertepatan dengan Hari Veteran Nasional, ada aksi teatrikal yang ditampilkan tepat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.

Aksi teatrikal ini merupakan salah satu rangkaian dari Kirab Hari Veteran Nasional yang diikuti 500 veteran bersama keluarga. Awalnya, ratusan veteran itu melakukan kirab dari Patung Kuda, silang Monas, hingga menuju Bundaran Hotel Indonesia.

Kirab itu berlangsung meriah dengan diiringi marching band. Tak jarang sejumlah masyarakat yang sedang berolahraga mengabadikan momen itu menggunakan ponselnya.

Setelah kirab berlangsung, aksi teatrikal pun dimulai. Aksi teatrikal ini mengangkat cerita Serangan Umum Surakarta yang berlangsung pada 7–10 Agustus 1949.

Dalam cerita itu ditampilkan bagaimana perjuangan tokoh-tokoh Indonesia sekaligus TNI untuk melawan pendudukan kembali Belanda setelah Proklamasi. Serangan Umum dipimpin sendiri oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi.

"Ini merupakan pertempuran terakhir Belanda di Solo. Setelah pertempuran ini, Belanda akhirnya angkat kaki dan mengakui NKRI," kata Ketua Panitia Harvetnas (grup teatrikal), Mohammad Frans, Minggu (10/8/2025).

Aksi teatrikal juga menampilkan bagaimana pada tanggal 10 Agustus 1949 gencatan antara Indonesia dan Belanda tercapai. Momen itulah yang kemudian dijadikan landasan Presiden Soekarno menetapkan Hari Veteran Nasional pada tahun 1957.

"Itu untuk memberitahukan, menyampaikan informasi, meningkatkan minat serta jiwa perjuangan pada masyarakat Indonesia, pada generasi muda khususnya, karena kita semua mengerti dan tahu tentang perjuangan itu semua," tutup Frans.

Aksi itu langsung mendapatkan tepuk tangan meriah dari warga yang juga menikmati teatrikal. Teatrikal pun ditutup dengan bernyanyi lagu 'Padamu Negeri'.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement