SK Trimurti lahir di Desa Sawahan, Boyolali, Jawa Tengah, dan dikenal sebagai sosok guru sekolah dasar, jurnalis, dan aktivis perempuan. Beliau merupakan putri dari seorang abdi dalem Keraton Surakarta. Perjuangannya melawan kolonialisme membuat namanya begitu dihormati.
Pada upacara Proklamasi, ia sempat diminta menjadi pengerek bendera, namun menolak dan memberikan kehormatan tersebut kepada Latief dan Suhud karena menganggap mereka berjuang di garis depan.
SK Trimurti aktif menyebarkan berita Proklamasi dan kemudian menjadi Menteri Tenaga Kerja RI pertama pada era Kabinet Amir Sjarifuddin (1947–1948). Ia merupakan mantan istri Sayuti Melik, tokoh penting yang mengetik teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Mereka adalah simbol semangat juang dan patriotisme yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan kemerdekaan. Melalui pengibaran bendera Merah Putih, mereka menandai awal dari perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan dan kedaulatan.
(Fetra Hariandja)