JAKARTA – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), buka suara terkait usul Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Nasim Khan. Adapun, Nasim mengusulkan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan satu gerbong khusus untuk merokok.
Cak Imin memandang usul tersebut merupakan ide pribadi dari yang bersangkutan. Ia pun enggan menanggapi lebih lanjut terkait usulan tersebut.
“Nggak tahu saya itu. Itu urusan pribadi kayaknya,” ujar Cak Imin di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Diketahui, usulan itu dilayangkan Nasim saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR bersama Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, beserta jajaran di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025). Nasim yakin keberadaan satu gerbong untuk merokok dapat menguntungkan KAI.
“Paling tidak, Pak, ini ada masukan juga: gerbong yang selama ini dulu ada, tapi setelah itu dihilangkan—adalah sisakan satu gerbong untuk kafe, untuk ngopi, paling tidak di situ untuk smoking area,” ujar Nasim, Rabu (20/8).
Sebagian besar kereta api tak menyediakan area khusus merokok. Karena itu, ia mengusulkan agar disediakan satu gerbong khusus merokok.
Legislator dari Fraksi PKB ini meyakini keberadaan gerbong kereta untuk merokok akan bermanfaat bagi penumpang dan menguntungkan KAI. Ia yakin akan ada banyak peminat terhadap keberadaan gerbong khusus tersebut.
“Saya yakin itu pasti bermanfaat dan menguntungkan buat kereta api. Pasti banyak itu, satu aja, terus smoking,” ucapnya.
Ia membandingkan dengan moda transportasi lain seperti Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang turut menyediakan area khusus merokok.
“Di bus aja ada smoking area, masa kereta sepanjang itu, satu gerbong, Pak. Saya yakin bisa,” kata Nasim.
“Ini aspirasi. Jawa Timur paling banyak ini, semua se-Jawa ini paling banyak, Pak. Kasihan, Pak. Nilai kemanusiaan juga bisa diterima, gitu,” tambahnya.
(Fetra Hariandja)