Ia menjelaskan, dirinya memang sempat menegur Roni terkait kasus di sekolah yang membuat sejumlah siswa merasa tidak betah. Kasus tersebut bahkan sudah mencuat ke media massa.
“Saya memanggil Pak Roni, menegurnya, agar jangan sampai terjadi lagi. Guru yang terlibat dalam kasus itu sudah dipindahkan sekitar satu minggu yang lalu,” ujarnya.
Ia juga membantah isu yang menyebut anaknya membawa mobil ke sekolah hingga dikaitkan dengan pencopotan Roni. “Itu hoaks. Anak saya diantar, bukan membawa mobil sendiri,” tegasnya.
Meski demikian, ia kembali menyampaikan permintaan maaf jika isu tersebut sempat menimbulkan kesalahpahaman. “Kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya sebagai Wali Kota Prabumulih meminta maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat,” pungkasnya.
(Awaludin)