JAKARTA - Bangunan Mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, roboh pada Senin 29 September 2025 sore. Musibah ini terjadi saat santri tengah menunaikan Sholat Asar berjamaah.
Tim SAR gabungan pun langsung terjun ke lokasi untuk mengevakuasi korban yang masih tertimpa reruntuhan bangunan. Hingga Selasa (30/9/2025) dini hari, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi delapan orang korban dalam kondisi selamat dari reruntuhan.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), menjelaskan tujuh korban pertama ditemukan dan dievakuasi pada Senin 29 September malam. Sementara satu lagi ditemukan pada Selasa dini hari.
“Meski menghadapi kondisi reruntuhan bangunan yang tidak stabil dan banyaknya material di lokasi, tim SAR tetap berupaya mengevakuasi korban dengan mengutamakan keselamatan,” ujar Nanang, Selasa.
Kedelapan korban yang berhasil dievakuasi selanjutnya dibawa ke sejumlah rumah sakit di Sidoarjo, seperti RSUD Notopuro, RS Delta Surya, dan RSI Siti Hajar, untuk mendapatkan perawatan medis sesuai kondisi masing-masing.
Berdasarkan data sementara, terdapat 100 orang santri yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Dari jumlah tersebut, 99 orang berhasil diselamatkan, di mana 8 orang dievakuasi tim SAR gabungan dan 91 orang melakukan evakuasi mandiri setelah kejadian. Sementara itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Nanang menambahkan, kendala utama dalam proses evakuasi adalah kondisi struktur bangunan yang rapuh serta timbunan material beton yang menyulitkan pergerakan tim. Meski demikian, operasi penyelamatan terus dilanjutkan dengan dukungan penuh berbagai unsur SAR.
Evakuasi korban
Korban pertama berhasil dievakuasi pada Senin 29 September 2025 pukul 18.01 WIB. Korban kedua pada pukul 18.16 WIB. Kemudian, korban ketiga pukul 19.00 WIB.
Korban keempat berhasil dievakuasi pukul 19.16 WIB. Korban kelima pukul 19.38 WIB. Korban keenam pukul 20.55 WIB. Korban ketujuh pada pukul 22.01 WIB, dan korban kedelapan ditemukan pada Selasa dini hari tadi pukul 01.58 WIB.
(Arief Setyadi )