KENDARI — Ribuan warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara memadati jalanan utama untuk mengikuti dan menyaksikan Pawai Ta’aruf Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-28, pada Sabtu (11/10/2025). Pawai dimulai dari Lapangan Benu-Benua dan berakhir di depan Kantor Wali Kota Kendari.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat Kendari.
“Kehadiran ribuan warga menjadi bukti bahwa kegiatan keagamaan seperti STQH dapat menjadi ruang kebersamaan yang inklusif dan mempererat persatuan bangsa,”ujar Abu Rokhmad.
Pawai Ta’aruf ini kata dia bukan hanya pembuka STQH Nasional, tetapi juga simbol nyata persatuan dan kerukunan umat. “Agama harus menjadi kekuatan yang mempersatukan bangsa dan negara,” tegasnya.
Abu menambahkan, keberagaman budaya yang ditampilkan para peserta menjadi wujud nyata penerapan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sosial.”Terutama dalam hal toleransi dan kebersamaan,”tandasnya.
Pawai menampilkan beragam budaya dari seluruh provinsi di Indonesia. Setiap kafilah mengenakan pakaian adat dan membawa ornamen khas daerah, disertai tarian serta musik tradisional yang memeriahkan suasana.
Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi. Banyak warga datang bersama keluarga untuk menikmati parade yang penuh warna dan nuansa persaudaraan tersebut.
Salah satu warga, Bayu, mengaku terkesan dengan pelaksanaan Pawai Ta’aruf Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH).
“Pawai ini sangat menarik. Saya bisa melihat langsung berbagai budaya dari seluruh Indonesia tanpa harus bepergian jauh,” ujarnya.
(Fahmi Firdaus )