Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Akademisi UI: Kebijakan Ekonomi Prabowo Menyentuh Lapisan Masyarakat Bawah

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Senin, 20 Oktober 2025 |01:21 WIB
Akademisi UI: Kebijakan Ekonomi Prabowo Menyentuh Lapisan Masyarakat Bawah
Akademisi UI: Kebijakan Ekonomi Prabowo Menyentuh Lapisan Masyarakat Bawah
A
A
A

JAKARTA - Kinerja ekonomi nasional selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan hasil yang positif dan menjanjikan arah pertumbuhan berkelanjutan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dosen Vokasi Universitas Indonesia (UI), Ananta H. Nasution mengatakan, capaian ekonomi Indonesia sepanjang tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran menggambarkan fondasi ekonomi dengan tren positif dan terjaga stabilitasnya.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Triwulan II-2025 yang mencapai 5,12% adalah salah satu yang tertinggi di antara negara G20. Ini menjadi indikator bahwa fundamental ekonomi kita cukup kuat,” ujarnya di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Ananta menilai tantangan ke depan terletak pada kemampuan menjaga keseimbangan antara program populis dan keberlanjutan fiskal. Ia menyoroti pentingnya efektivitas program besar seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih agar tidak menimbulkan beban fiskal jangka panjang.

“Program-program kerakyatan ini sangat strategis, tapi harus diimbangi dengan audit efektivitas dan efisiensi pembiayaan, serta tata kelola yang transparan. Kuncinya adalah memastikan manfaatnya tepat sasaran tanpa menambah tekanan fiskal negara,” tegasnya.

Selain itu, penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,76% dan angka kemiskinan yang turun ke 8,47% menurutnya menandakan kebijakan ekonomi Prabowo mulai menyentuh lapisan masyarakat bawah.

 

Ananta juga mendorong agar pemerintah mengalihkan belanja negara dari subsidi konsumtif ke arah subsidi produktif, terutama pada sektor pendidikan vokasi, teknologi pertanian, UMKM, dan infrastruktur logistik.

Selain itu, dia menyoroti pentingnya peningkatan daya saing UMKM dan percepatan pemerataan ekonomi digital di luar Jawa.

“Ekonomi digital bisa menjadi jembatan pemerataan, tapi prasyaratnya adalah infrastruktur internet dan literasi digital yang kuat,” tambahnya.

Oleh karena itu, dia optimis bahwa pemerintahan Prabowo sudah berada di jalur yang benar menuju transformasi ekonomi nasional.

“Dengan disiplin fiskal, industrialisasi hijau, dan pemerataan digital, Indonesia sedang menyiapkan diri menjadi kekuatan ekonomi baru dunia menuju visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement