Selain itu, Prabowo menyoroti fenomena global di mana banyak negara maju seperti Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat mengalami kekurangan tenaga medis, sehingga merekrut dokter dari negara lain dengan imbalan gaji tinggi. Kondisi ini, menurutnya, dapat menjadi ancaman bagi Indonesia.
“Negara-negara kaya bisa mengambil dokter dari negara yang kurang kaya. Inggris kekurangan dokter sangat banyak, mereka ambil dari mana saja. Begitu juga Jerman, Eropa Barat, dan Amerika. Mereka mampu membayar sangat tinggi. Ini bisa jadi masalah bagi kita,” jelasnya.
Untuk itu, Prabowo meminta kementerian terkait menyesuaikan kebijakan pendidikan agar mampu menjawab kebutuhan tenaga kesehatan nasional.
“Kebijakan pendidikan kita harus disesuaikan. Artinya, kita harus menambah fakultas-fakultas kedokteran, dan fakultas yang sudah ada perlu menambah jumlah mahasiswanya,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Prabowo mengusulkan agar program beasiswa LPDP memberikan prioritas khusus untuk bidang kedokteran.
“Kalau perlu, beasiswa LPDP diprioritaskan bagi kedokteran. Prioritas paling atas adalah untuk kedokteran,” pungkasnya.
(Awaludin)