Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo: Beasiswa LPDP Harus Prioritaskan Mahasiswa Kedokteran!

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 20 Oktober 2025 |23:30 WIB
Prabowo: Beasiswa LPDP Harus Prioritaskan Mahasiswa Kedokteran!
Presiden Prabowo Subianto (Foto: Biro Pers)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta agar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) diprioritaskan bagi mahasiswa kedokteran. Langkah ini dinilai penting untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter di Indonesia, baik dokter umum maupun dokter spesialis.

Prabowo menyampaikan hal itu dalam arahannya pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Mulanya, Prabowo menyinggung hasil program cek kesehatan gratis yang kini telah dimanfaatkan sekitar 43 juta warga Indonesia. Program tersebut memungkinkan setiap warga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis sekali dalam setahun, bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

“Ini saya kira program pertama kali dalam sejarah Republik kita, di mana setiap warga negara berhak melakukan cek kesehatan gratis sekali dalam setahun pada hari ulang tahunnya. Ini penting karena mampu mencegah penyakit sejak dini,” ujar Prabowo.

Namun, berdasarkan hasil deteksi dini tersebut, sebagian besar masyarakat ternyata mengalami masalah pada kesehatan gigi.

“Artinya, sekarang kita harus menghasilkan dokter gigi yang cukup banyak,” ucapnya.

Prabowo menambahkan, kekurangan tenaga dokter di Indonesia masih sangat besar.

“Padahal kita tahu dokter umum saja kita kekurangan. Kalau tidak salah, kekurangan kita di atas 140 ribu dokter. Kita juga kekurangan ribuan dokter spesialis. Ini pekerjaan rumah besar,” katanya.

 

Selain itu, Prabowo menyoroti fenomena global di mana banyak negara maju seperti Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat mengalami kekurangan tenaga medis, sehingga merekrut dokter dari negara lain dengan imbalan gaji tinggi. Kondisi ini, menurutnya, dapat menjadi ancaman bagi Indonesia.

“Negara-negara kaya bisa mengambil dokter dari negara yang kurang kaya. Inggris kekurangan dokter sangat banyak, mereka ambil dari mana saja. Begitu juga Jerman, Eropa Barat, dan Amerika. Mereka mampu membayar sangat tinggi. Ini bisa jadi masalah bagi kita,” jelasnya.

Untuk itu, Prabowo meminta kementerian terkait menyesuaikan kebijakan pendidikan agar mampu menjawab kebutuhan tenaga kesehatan nasional.

“Kebijakan pendidikan kita harus disesuaikan. Artinya, kita harus menambah fakultas-fakultas kedokteran, dan fakultas yang sudah ada perlu menambah jumlah mahasiswanya,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, Prabowo mengusulkan agar program beasiswa LPDP memberikan prioritas khusus untuk bidang kedokteran.

“Kalau perlu, beasiswa LPDP diprioritaskan bagi kedokteran. Prioritas paling atas adalah untuk kedokteran,” pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement