Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menag Terkenang Sosok Ayah: Guru Bukan Sekadar Pengajar, tapi Penyalur Cahaya bagi Jiwa Manusia

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Rabu, 12 November 2025 |20:34 WIB
Menag Terkenang Sosok Ayah: Guru Bukan Sekadar Pengajar, tapi Penyalur Cahaya bagi Jiwa Manusia
Menteri Agama Nasaruddin Umar/ist
A
A
A

JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menyampaikan pandangan filosofis tentang makna dan keteladanan seorang guru. Menurutnya, guru bukan sekadar pengajar ilmu, tetapi juga penyalur cahaya bagi jiwa manusia.

“Guru bukan hanya mengisi pikiran, tetapi menumbuhkan kesadaran dan meluruskan jalan berpikir,”ujarnya saat membuka Kick Off Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syber Syekh Nurjati Cirebon, Rabu (12/11/2025). 

“Dalam pandangan Islam, guru adalah warasatul anbiya (pewaris para nabi) yang meneruskan cahaya ilmu dan nilai kehidupan,” lanjutnya.

Nasaruddin juga menekankan pentingnya mengintegrasikan antara ilmu dan iman dalam dunia pendidikan. Ia menilai bahwa pendidikan yang hanya menekankan aspek kognitif tanpa spiritualitas akan kehilangan arah moral.

“Madrasah harus menjadi pusat pencerahan baru. Tempat lahirnya generasi berilmu, beriman, dan berakhlak. Sekolah dan madrasah sejatinya memiliki tujuan yang sama, tetapi madrasah menambahkan dimensi hikmah dan spiritual,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengenang sosok ayahnya yang merupakan seorang guru di sekolah rakyat. Dengan penuh haru, ia menuturkan bagaimana sang ayah tetap mengajar meskipun dalam keterbatasan.

“Guru sejati bukan hanya mentransfer pengetahuan, tetapi mentransformasi kesadaran dan keikhlasan. Itulah keteladanan yang harus kita hidupkan,” ujarnya.

Melalui peringatan Hari Guru Nasional 2025, Kemenag menegaskan kembali komitmen untuk menjadikan pendidikan sebagai sarana mencerdaskan dan memanusiakan manusia.

“Bangsa yang besar lahir dari guru-guru yang mencintai muridnya dengan tulus. Mari terus menyalakan obor ilmu dan iman, menjadikan madrasah dan sekolah sebagai rumah peradaban,” pesan Nasaruddin menutup sambutannya.

Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno menambahkan, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini merupakan Teachers Day for All atau Hari Guru untuk Semua. 

Hari Guru tahun ini tidak hanya milik guru madrasah, tetapi juga milik semua guru di Indonesia, lintas iman dan lintas lembaga. Semua guru berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan,” ujarnya.

 

Kemenag tahun ini memperoleh tambahan kuota untuk 95.000 guru, meningkat lebih dari 1.000% dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Ini bukti nyata perhatian pemerintah dan dukungan Komisi VIII DPR RI terhadap profesionalisme dan kesejahteraan guru. Setelah lulus PPG, para guru berhak mendapatkan tunjangan profesi sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka,” ungkapnya.

“Mengajar dengan cinta adalah kunci membangun peradaban. Itulah makna dari tema kita tahun ini, Merawat Semesta dengan Cinta,” tandasnya.

Wali Kota Cirebon yang diwakili PA Asisten Kepemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sutikno, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Kota Cirebon sebagai tuan rumah kegiatan pembuka HGN 2025. Ia menilai kehadiran Menteri Agama menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Wali.

“Kami merasa terhormat karena Bapak Menteri kembali hadir di Kota Cirebon. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Kementerian Agama dan UIN Syekh Nurjati dalam meningkatkan mutu pendidikan dan spiritualitas masyarakat,” tandasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement