Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Viral Video Gus Yahya Bicara Diberhentikan Rais Aam Beredar di Tengah Kabar Pemakzulan

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Minggu, 23 November 2025 |03:17 WIB
Viral Video Gus Yahya Bicara Diberhentikan Rais Aam Beredar di Tengah Kabar Pemakzulan
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)
A
A
A

JAKARTA - Video Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sedang berbicara diberhentikan oleh Rais Aam, beredar di tengah isu pemakzulan. Dalam video, nampak Gus Yahya seperti mengadakan rapat dengan jajaran pengurus PBNU secara virtual.

Gus Yahya yang mengenakan busana muslim dan peci hitam, berbicara perihal keputusan sepihak Rais Aam PBNU untuk mencopot dirinya dari jabatan Ketua Umum PBNU.

"Saya kalau boleh memakai istilah yang lebih tandas: dengan memanipulasi posisi Syuriyah, dalam hal ini Rais Aam, untuk membuat keputusan sepihak memberhentikan Ketua Umum,’’ kata Gus Yahya dalam video yang beredar dikutip, Sabtu (22/11/2025).

‘’Tadi malam, mulai sore sampai malam, dilakukan pertemuan Syuriyah. Dan di situ dibicarakan kehendak untuk memberhentikan saya," lanjutnya.

Menurutnya, sejumlah narasi telah dibentuk untuk menjustifikasi pencopotan dirinya sebagai Ketua Umum PBNU. Ia pun mengaku tak pernah diberi kesempatan untuk memberi klarifikasi terbuka.

"Jadi, seperti saya katakan tadi, keputusannya adalah keputusan sepihak oleh Syuriyah, dalam hal ini Rais Aam," ucap Gus Yahya.

Ia pun mengaku tak masalah kehilangan jabatan. Bahkan, ia telah mempersilahkan pada PWNU dan PCNU untuk menghitung calon yang akan diusung menjadi Ketua Umum PBNU.

Meski begitu, Gus Yahya menilai, masalah keputusan sepihak Rais Aam ini sangat berbahaya untuk organisasi. Menurutnya, keputusan Rais Aam untuk memberhentikannya tak sesuai prosedur.

"Bahwa upaya yang dilakukan untuk secara sepihak oleh Syuriyah, dalam hal ini Rais Aam, memberhentikan saya, tidak dilakukan dengan cara, dengan prosedur yang benar, yang objektif dan adil. Karena sangat sepihak," katanya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement