Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dirawat di RS, Omar Dhani Dijaga Ketat

Ferdinan , Jurnalis-Senin, 15 Juni 2009 |10:13 WIB
Dirawat di RS, Omar Dhani Dijaga Ketat
A
A
A

JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara era pemerintahan Soekarno, Omar Dhani, saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat TNI AU, Esnawan Antariksa di Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Berdasarkan informasi, selain usianya yang telah sepuh, Omar yang tengah dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) itu menderita dehidrasi tinggi dan infeksi saluran pernapasan. Dia dirawat sejak Sabtu 13 Juni lalu.

Demi ketenangan Omar, keluarga meminta tidak ada yang menemuinya termasuk wartawan.

Ketika okezone memasuki rumah sakit, satuan petugas keamanan bernama Nova langsung menanyakan maksud kedatangan. Setelah dijelaskan, petugas keamanan tersebut menolak memberi izin untuk masuk ke dalam rumah sakit. "Pihak keluarga tidak berkenan untuk diliput wartawan," tegas Nova, Senin (15/6/2009).

Begitu pula saat okezone meminta ruang untuk mewawancarai dokter yang menangani Omar, Nova kembali tidak merestui. "Maaf Mas, tidak bisa juga. Memang ini instruksi keluarga. Daripada Mas diuber-uber di dalam lebih baik tidak usah," tandasnya.

Omar pernah dituduh terlibat dalam peristiwa G30S PKI, karena Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma yang berada dalam komandonya pernah dijadikan tempat pelatihan Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani).

Gerwani yang tumbuh di Indonesia tahun 1950-an ini dianggap oleh Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto sebagai salah satu organisasi yang terlibat dalam aksi G30S.

Omar yang memiliki lima anak lahir di Solo, 23 Januari 1924. Daned, begitu dia disapa merupakan putra KRT Reksonegoro, asisten Wedana Gondong Winganun, Klaten. Karir militernya dimulai ketika menjadi penerbang di Taloa Amerika Serikat tahun 1950.

Kemudian pada 1956, dia bertugas belajar di Royal Airforce Staff college di Andover, Inggris. Pulang ke Indonesia, Omar terpilih menjadi Menteri/Kepala Staf Angkatan Udara pada 19 Januari 1962-1965.

Membantah keterlibatannya dengan PKI, Omar lantas membuat buku perjalanan sejarah pada Januari 2009 yang diberi judul, "Tuhan Pergunakanlah hati, tangan, dan pikiran: Pledoi Omar Dani".

(Lusi Catur Mahgriefie)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement