JAKARTA - Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo pernah diterjunkan dalam Operasi Seroja di Timtim. Mantan wakil KSAD TNI ini pernah bertempur melawan kelompok bersenjata Fretilin.
Saat bertugas di Timor-Timur, Suryo pernah juga menduduki jabatan sipil. Hal tersebut bisa terjadi karena pengajuan dari DPRD Provinsi Timor Timur yang kemudian melantiknya sebagai Wakil Gubernur KDH tk-I Provinsi Timor Timur sebelum dilaksanakan Referendum.
Singkat cerita, jabatan tersebut tidak lama diembannya. Pada 28 Oktober 1998, Suryo memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wagub karena berseberangan dengan pemerintahan Presiden B.J Habibie.
3 Jenderal TNI yang Taat Ibadah Meskipun di Tengah Pertempuran
Tindakan tersebut merupakan hal yang langka dan baru pertama kali terjadi di waktu Suryo. Meski kehilangan jabatan penting itu, Suryo masih bertugas di TNI bersama Yonif Linud 700.
Waktu itu, Suryo Prabowo mendampingi Brigjen Pol J.D. Sitorus dalam organisasi ITFET menggantikan Penguasa Darurat Militer Timor Timur Mayjen TNI Kiki Syahnakri. ITFET sendiri bertugas mengawal transisi penyerahan Timor Timur kepada UNTAET (United Nations Transitional Administration in East Timor).
Suryo sendiri menjadi perwira TNI terakhir yang meninggalkan Timor Timur setelah negara tersebut pisah dari Indonesia. Sebagai perwira TNI yang terakhir di sana, dia juga menjadi pembawa dan mengemasi Sang Saka Merah Putih di wilayah itu.
BACA JUGA:
Dalam proses penurunan bendera dilakukanlah upacara militer sederhana. Upacara tersebut dihadiri perwakilan dari UNTAET dan INTERFET (International Force for East Timor) pada 30 Oktober 1999.
Upacara tersebut menjadi akhir kedaulatan Indonesia atas Timor Timur. Sikap Patriotisme Suryo pun masih dikenang oleh para koleganya hingga sekarang. Termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.