Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diskusi & Renungan Isi Peringatan Hari AIDS se-Dunia

Endang Gunawan , Jurnalis-Selasa, 01 Desember 2009 |11:32 WIB
Diskusi & Renungan Isi Peringatan Hari AIDS se-Dunia
A
A
A

BOGOR - AIDS merupakan penyakit yang mematikan bagi manusia, hingga saat ini belum ditemukan obat untuk mengatasi penyakit yang menyerang sistem kekebalan manusia itu.

Bahkan bagi orang yang terjangkit AIDS biasanya dikucilkan masyarakat. Namun berbeda bagi para penderita AIDS di Bogor. Meski mereka terjangkit AIDS, kepercayaan diri akan kehidupan yang baik di masa depan masih ada.

Bagi penderita AIDS, hari ini merupakan momen yang baik untuk terus berintrospeksi diri dan tetap menumbuhkan semangat akan kehidupan yang lebih baik. Guna menambah kepercayaan diri, belasan orang penderita penyakit berbahaya ini menggelar diskusi dan renungan akan perjalanan hidupnya ke depan di salah satu lembaga sosial Drop in Centre Kota Bogor.

Dalam diskusi ini, para penderita AIDS satu persatu mengeluarkan pendapatnya tentang bahaya penyakit tersebut dan cara mengatasinya. Tampak sambil tertawa mereka asyik berdiskusi meski ancaman kematian ada di depannya.

Selain memperingati hari AIDS se-dunia, acara ini bertujuan untuk menambah rasa percaya diri. Seperti yang dialami seorang penderita AIDS, Mohamad Sobari. Pria berusia 40 tahun ini mengaku mengetahui tubunya terjangkit AIDS sekitar tahun 2005.

Dia menuturkan, awalnya bapak beranak empat ini mengaku takut akan penyakitnya. Namun setelah istri dan keluarganya tidak mengucilkan dan terus memberi semangat akan kesembuhannya, Sobari memperoleh semangat untuk menjalani kehidupan.

"Di yayasan sosial ini saya bertekad untuk terus berkerja dalam menyosialisasikan bahaya penyakit AIDS," paparnya di sela-sela acara, Selasa (1/12/2009).

Sementara itu, dari data yang diperoleh sebanyak 46 penderita telah meninggal dari 600 penderita AIDS di Kota Bogor. Penyakit ini akan menyerang sisitem kekebalan tubuh. Selain itu, virus ganas HIV/AIDS juga merusak sisitem saraf pusat dan otak, sehingga akan sulit untuk sehat kembali bagi penderitanya.

(Dadan Muhammad Ramdan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement