JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau kepada insan pers agar terus memberitakan bentrok koja dengan data yang akurat.
Hal tersebut disampaikan SBY saat menggelar jumpa pers malam tadi di Istana Negara menyikapi bentrokan antara warga dan Satpol PP, Rabu (15/4/2010).
“Pers dan media massa harus tetap memberikan berita yang akurat. Kalau ada yang meninggal beritakan meninggal,” tegas SBY.
Pihaknya mengaku khawatir jika media lalai dalam persoalan akurasi berita. Sebab, kata dia, media bisa mempengaruhi emosi warga yang tengah emosi.
“Ini etika jurnalisme di dunia. Saya yakin pers tidak akan provokasi dan ingin menceritakan kebenaran,” tukas SBY.
Dalam kesempatan itu, SBY juga menyatakan bela sungkawa atas korban tewas dalam bentrokan tersebut. Dia memerintahkan Pemprov DKI Jakarta untuk menanggung seluruh biaya pengobatan korban baik dari aparat ataupun masyarakat.
“Pemprov DKI harus menjelaskan secara baik kepada masyarakat agar tidak salah tafsir. Komunikasi sosial sangat penting dalam demokrasi,” pungkas SBY.
(TB Ardi Januar)