Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pidato SBY Tidak Realistis

Insaf Albert Tarigan , Jurnalis-Senin, 16 Agustus 2010 |14:31 WIB
Pidato SBY Tidak Realistis
Presiden SBY (Foto: Heru Haryono/okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap layaknya kampanye di hadapan para wakil rakyat.
 
Seperti yang disampaikan anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo. Menurut dia, pidato SBY tidak berbeda jauh dengan apa yang telah disampaikan di hadapan DPR tahun lalu.
 
"Hanya memuat janji yang tak realistis. Juga monoton, karena tidak menawarkan solusi untuk menyelesaikan aneka masalah yang dihadapi saat ini, terutama menyangkut merosotnya kualitas kesejahteraan rakyat," ungkapnya di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (16/8/2010).
 
Target strategis dari Reformasi Gelombang Kedua yang dipaparkan dalam pidato kenegaraan itu, lanjut Bambang, sangat sulit diwujudkan. Hal itu dikarenakan Presiden sesungguhnya tidak punya strategi untuk mewujudkan target-target tersebut.
 
"Idealnya, upaya mewujudkan semua target Reformasi Gelombang Kedua itu termuat dan tercerminkan dalam semua kebijakan dan langkah pemerintahan Presiden SBY saat ini. Nyatanya, kita merasa bahwa arah reformasi dan arah pembangunan nasional kita tak jelas, karena ketiadaan strategi," tegasnya.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement