JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyebut mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai sosok yang tidak kenal kompromi dalam menegakan konstitusi.
"Saya mengingat perjuangan Gus Dur. Bagaimana Gus Dur menegakkan konstitusi. Seorang Gus Dur itu berani mempertaruhkan jabatan asal konstitusi tidak dipermainkan,” katanya dalam peringatan 1 tahun wafatnya Gus Dur di Gedung MK, Jakarta, Rabu (29/12/2010).
Bahkan, lanjut Mahfud, menjelang Gus Dur lengser dari jabatannya sebagai presiden, ada sekelompok orang yang menghubungi Mahfud dan meminta bertemu dengan Gus Dur.
"Mereka meminta agar Gus Dur mengeluarkan Dekrit dan Indonesia menjadi negara Islam, untuk melindungi Gus Dur. Tapi apa jawaban Gus Dur? Saya lebih baik tidak menjadi presiden daripada mengkhianati konstitusi," kata Mahfud menirukan.
Dia menambahkan, saat itu Gus Dur pun menegaskan bahwa Indonesia tetap harus menjaga pluralitas dan menjadi negara agama. "Negara ini dibangun bukan untuk agama. Mereka tidak perlu bela saya kalau hanya meminta itu. Begitu kata Gus Dur," ujar Mahfud.
(Dede Suryana)