JAKARTA - Partai Demokrat berharap agar Kedutaan Amerika Serikat bisa secepatnya memberikan klarifikasi menyusul pemberitaan The Age soal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pasalnya berit yang dimuat The Age, merupakan kiriman data eksklusif yang diberikan situs whistle blower, Wikileaks. Sementara data yang dibocorkan Wikilieaks merupakan bocoran kawat diplomatik dari Kedubes AS.
"Demokrat berharap Kedubes AS bisa secepatnya klarifikasi. Itu semua berita bohong," tegas Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustofa dalam diskusi Polemik Trijaya di Kafe Warung Daun, Sabtu (12/3/2011).
Saan menambahkan klarifikasi ini sangat penting untuk menjaga hubungan baik antara Amerika Serikat dengan Indonesia. Tidak hanya itu saja, pihaknya juga percaya akan integritas dari SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.
"Kami minta agar Menlu bisa melakukan klarifikasi dengan Dubes AS," tegasnya lagi.
Sebelumnya, Harian The Age membuat publik di Indonesia terkejut. Berita utama berjudul "Yudhoyono Abused Power", membuat Istana kalang kabut membuat klarifikasi dan bantahan.
Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga semalam belum memberikan penjelasan langsung.
(Carolina Christina)