SITARO- Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, hingga saat ini masih terus aktif mengeluarkan lahar dan gempa. Gunung teraktif di Sulut tersebut masih berstatus awas.
Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Karangetang, Kristianto, mengatakan timnya masih merekam aktivitas kegempaan yang terjadi sebanayak dua kali gempa.
Gempa tersebut yakni gempa tektonik lokal dengan amplituda maksimum 50 mm/s-p 3,5 detik dan lamanya gempa 30 detik. Serta Gempa vulkanik dangkal terjadi satu kali (vb) dengan amplitude maksimum 5 mm selama gempa 2,5 detik.
Ada juga 2 kali gempa guguran dengan amplitude maksimum 3 - 5 mm dengan lama gempa 30 - 80 detik. Sementara itu, kondisi visual tampak berkabut dengan cuaca berawan, angin tenang, asap kawah utama putih kebiruan tipis putih sedang tinggi lk 200 meter.
Dia menjelaskan, sinar api masih terlihat setinggi 50 meter, guguran lava pijar dari puncak ke Kali Nanitu 500-1 kilometer. Sedangkan panjang lelehan lava ke Kali Nanitu sudah mencapai 1,750 kilometer dari ujung leleran terjadi guguran lava pijar ke Kali Nanitu 300 meter.
Masih tingginya aktivitas gunug tersebut, tim tanggap darurat belum bisa menurunkan status Gunung Karangetang. Hal tersebut akan dilakukan jika terjadi penurunan aktivitas.
Pantauan di Pasar Ulu Siau, tampak aktivitas warga mulai kembali normal guna melalukan transaksi jual beli meski sebagian besar warga masih khawatir dengan letusan Karangetang, seperti yang terjadi jumat kemarin.
Pos pemantauan sendiri mengimbau warga tetap waspada dengan kondisi Karangetang yang sewaktu-waktu dapat kembali meletus.
(Kemas Irawan Nurrachman)