JAKARTA – Ketua Umum Ormas Nasional Demokrat, Surya Paloh, secara terang-terangan mengaku saat ini dirinya sudah tidak mau mendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai kepala negara.
Surya mengaku kecewa dengan sejumlah kebijakan SBY yang dinilai tidak pro terhadap rakyat. Hal tersebut diutarakan Surya saat menemui sejumlah tokoh dari Dewan Penyelamat Negara (DEPAN) di Kantor Nasdem, Selasa kemarin.
“Dari ujung kepala sampai ujung kaki saya dulu mendukung kawan satu itu (SBY). Dia pandai, doktor sekaligus jenderal. Namun, setelah melihat carut marutnya keadaan saya sangat kecewa,” kata Surya dalam rilis yang diterima okezone, Rabu (6/4/2011).
Bos Media Group ini menambahkan, soal krisis pangan dan energi yang saat ini melanda Indonesia, tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan krisis moral yang saat ini menimpa kepada petinggi negara.
“Kalau soal krisis pangan dan energi belum seberapa karena Indonesia kaya. Tapi yang lebih memprihatinkan adalah krisis moral, krisis identitas dan krisis jatidiri bangsa. Dan itu sangat mahal,” tandas pria dengan cirri khas brewokan ini.
Sebagaimana diketahui, DEPAN yang dihuni sejumlah intelektual seperti Laode Ida, Saurip Kadi, Justiani, dan lain sebagainya terus menggelar kunjungan ke berbagai tokoh untuk membincangkan sederet persoalan bangsa.
Sebelum bersilaturahmi dengan Surya Paloh, mereka juga sempat bertemu dengan Jusuf Kalla dan Salahuddin Wahid. Siang ini, rencananya mereka akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto.
(TB Ardi Januar)