Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement
Proyek Gedung Baru DPR

"Rakyat Jelas-Jelas Menolak Gedung Baru"

Susi Fatimah , Jurnalis-Jum'at, 08 April 2011 |13:02 WIB
A
A
A

JAKARTA- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus "berteriak" agar pembangunan gedung baru DPR ditunda. Sejumlah politisi partai berlambang banteng tersebut angkat bicara dalam rapat paripurna DPR yang seharusnya mengagendakan laporan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) mengenai rancangan anggaran 2012.

Politisi PDIP Arya Bima meminta pembangunan ditunda. “Demi kebesaran lembaga kita. Ini penting. Sikap kita tetap penundaan pembangunan, kalau kondisi masyarakat tidak memungkinkan seperti ini mengapa tetap dilanjutkan. Timingnya yang tidak tepat,” kata Arya saat rapat paripurna DPR, Jumat (8/4/2011).

“Sejak tadi malam hingga pagi ini lembaga kita di hujat habis-habisan oleh media mengenai pembagunan gedung. Saya minta agenda ini ditunda. Persepsi publik semakin negatif kepada kita,” katanya.

Tak hanya Arya, politisi lainnya, Maruarar Sirait juga melakukan protes bahkan dia maju ke meja pimpinan sidang.

“Ada yg mengatakan rakyat mana yang diwakili. Mayoritas penduduk Indonesia menolak pembangunan gedung tahun 2011, Dulu soal laptop ada anggarannya, karena rakyat menolak akhirnya bisa. Jangan ada yang mengambil keuntungan pencitraan politik,” kata Maruarar

Maruar menegaskan, penundaan ini dilakukan dengan alasan aspirasi rakyat jelas-jelas menolak. “Itu yang kami temui dan kami dengar langsung,” kata Ara, panggilan Maruar.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement