JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon menilai anggaran sebesar Rp 601 miliar untuk pembangunan gedung baru DPR lebih bermanfaat dan bernilai ketimbang mengeluarkan uang hingga Rp 1 triliun untuk membuat acara Annual Meetings International Monetary Fund (IMF) - World Bank (WB) Group 2018 (AM 2018) di Bali.
Menurut Fadli, gedung baru DPR memiliki manfaat jangka panjang dan menjadi aset negara. Sedangkan acara seminar, kata Fadli Zon hanya bermanfaat sesaat.
"Ya itu mau bikin seminar IMF Rp 1 triliun di Bali tahun depan. Ya mendingan bikin gedung lah DPR. Ini milik negara, bukan milik perorangan, kalau seminar kan habis," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).
Fadli mengungkapkan, rencana pembangunan gedung baru DPR sudah diajukan sejak 2006. Rencana tersebut bahkan sempat ditolak oleh dua presiden, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2011 dan Presiden Joko Widodo pada 2015 lalu.
"Cuma saya enggak tahu besarannya seperti apa karena kan kalau anggota DPR kan bukan kuasa anggaran. Pelaksana nanti pasti ya Kesetjenan," jelasnya.