Fadli menuturkan rencana pembangunan gedung baru tentunya telah melalui kajian bersama antara pemerintah dan DPR. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan menyebut pembangunan gedung baru DPR membutuhkan perencanaan yang matang.
"Karena kan pasti memerlukan waktu jikapun nanti perlu dibangun karena waktu itu ada keputusan di paripurna untuk penataan kawasan legislatif," papar Fadli.
Pembangunan Gedung DPR sendiri disebut-sebut memakan anggaran Rp 601 miliar. Yang mengejutkan, angka tersebut diketahui hanya untuk membiayai tahap perencanaan, meliputi biaya konsultan perencanaan dan manajemen konstruksi.
Namun, Fadli mengaku tidak mengetahuinya, karena penggunaan anggaran tersebut menjadi wewenang BURT dan Kesetjenan DPR. "Itu ditanyakan saja sama BURT. Saya juga nggak tahu," pungkasnya.
(ydp)
(Amril Amarullah (Okezone))